Kamu orang Indonesia? Tapi sudahkah kamu benar-benar
mencintai Negara ini dengan sepenuh hati? Apa yang telah kamu berikan untuk bangsa
kita? Untuk pertanyaan yang terakhir, aku pun belum bisa menjawabnya. Tapi
pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menjadi bahan renungan buat kita yang
terlahir sebagai warga Negara Indonesia.
Lahir, tinggal, dan menghabiskan seluruh hidup kita
hingga detik ini di negeri seribu pulau yang sangat kaya akan keindahan alam maupun
budayanya, tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Kita adalah satu dari
puluhan ribu orang Indonesia. Kita adalah satu di antara ribuan orang yang
berasal dari suku bangsa yang berbeda. Dan kita adalah satu orang yang membuat bangsa
ini menjadi kaya.
Kita adalah salah satu kekayaan yang dimiliki
Indonesia dari sekian banyak berkah yang diturunkan Allah SWT di bumi pertiwi
ini. Seperti itulah seharusnya. Sebagai generasi muda, kita adalah aset paling
berharga yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini ke
depannya. Menjadi pemimpin, membangun negeri, dan melestarikan budaya itulah
tugas kita.
Namun faktanya, banyak anak-anak muda yang sama
sekali tidak memiliki rasa nasionalisme terhadap Negara yang telah memberinya
kehidupan. Anak muda zaman sekarang lebih banyak yang mencintai Negara lain
daripada Negara sendiri. Pengaruh budaya luar dan segala yang ditawarkannya
membuat kita lupa, budaya sendiri.
Berwisata ke luar negeri kelihatan lebih keren
daripada mengelilingi negeri sendiri. Padahal alam Indonesia menawarkan
panorama yang jauh lebih indah. Inilah mindset
orang Indonesia yang harus diubah.
Orang asing saja yang negaranya banyak diimpikan
oleh orang Indonesia yang ingin ke sana, justru sebaliknya. Mereka malah lebih
mencintai indonesia daripada kita yang pribumi. Baru saja aku menonton tayangan
Kick Andy yang sangat inspiratif. Di mana pada episode kali ini Kick Andy
menghadirkan para bule yang sangat mencintai Indonesia dan rela meninggalkan
negaranya untuk menetap di Indonesia. Mereka pun tak segan untuk mengabdi dan
melakukan perubahan di tempat mereka tinggal.
Pada segmen awal, Kick Andy menghadirkan dua tamu
yang telah tinggal di Indonesia puluhan tahun dan telah menjadi warga Negara Indonesia.
Namun, yang paling menarik menurutku yaitu dua tamu Kick Andy yang sampai saat
ini belum mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Padahal mereka telah banyak
mengabdikan dirinya untuk negeri ini.
Yang pertama yaitu Hywel Coleman. Dia berasal dari
Inggris. Awalnya ke Indonesia untuk mengajar bahasa Inggris lalu kemudian dia
jatuh hati pada Negara ini. Setelah kembali ke Inggris dan telah menjadi dosen
di salah satu universitas ternama di sana, dengan kedudukan yang tinggi pula.
Rasa rindunya terhadap Indonesia membuatnya melepaskan kedudukannya di Inggris
dan dia lebih memilih menetap di Indonesia. Selama bertahun-tahun dia berjuang
untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, namun hingga detik ini dia masih
belum berhasil. Padahal dia sangat mencintai Indonesia dengan tulus. Saat
ditanya oleh Andi Noya apa yang membuatnya jatuh cinta pada Negara ini? Dengan
bahasa Indonesia yang fasih, dia menjawab yang mebuatnya jatuh cinta pada
Indonesia adalah keramahan orang-orangnya dan sesuatu yang tidak pernah ia
dapatkan di Negara lain itu ada di Indonesia. Hywel sampai berkaca-kaca saat
membahas mengenai hal ini. Bahkan Hywel pun ingin dimakamkan di Indonesia jika
dia meninggal dunia.
Yang ke dua, pria mualaf yang berasal dari Columbia yang
besar di Australia dan telah mengubah namanya menjadi Wahyu Soeparno Putro. Ia
juga sangat mencintai Indonesia dan telah hidup selama bertahun-tahun di tanah
air. Meskipun begitu ia belum juga mendapatkan kewarganegaraan Indonesia
meskipun telah melakukan beragam cara.
Melihat kedua orang ini, yang sangat cinta dan
sangat ingin menjadi Warga Negara Indonesia tidakkah kita merasa malu? Mereka
rela meninggalkan segala kekayaan, keluarga dan apapun yang dimilikinya di Negara
kelahirannya demi menjadi warga Negara Indonesia. Itupun tak semudah yang
mereka bayagkan.
Mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Hywel
pasti sangat menyentuh siapa saja yang mendengarnya. “Izinkanlah saya menjadi
orang Indonesia”. Itulah harapan terbesar dan pesan yang ingin disampaikan Hywel kepada pemerintah
atau siapa saja yang berwenang dalam hal ini.
Begitupun yang disampaikan oleh Wahyu, buat
pemerintah buka hati nurani untuk memberikan kami kesempatan. Kami datang di
Indonesia bukan karena mau mencari keuntungan, tetapi murni karena cinta kepada
Indonesia. Begitulah kira-kira yang disampaikan oleh Wahyu karena saya hanya mengutipnya
secara tidak langsung.
Besar sekali kecintaan mereka terhadap Negara kita
dan besar pula keinginan mereka untuk menjadi bagian dari kita. Sudahkah kita
merasa bangga dan bersyukur karena menjadi orang Indonesia tanpa harus susah
payah?
Menjadi orang Indonesia itu mahal, maka cintailah
negerimu lebih besar daripada orang asing yang mencintai negerimu. Malulah
kepada mereka yang dengan suka rela mengabdi tanpa memperhitungkan imbalan.
Janganlah mengeluh atas kekurangan bangsamu, tapi berbuatlah sesuatu untuk
memenuhinya. Jangan jadikan dirimu sebagai beban Negara tapi kamulah yang harus
bertanggung jawab atas negaramu.
Aku juga belum berbuat sesuatu yang sangat berharga
untuk negaraku tercinta ini. Tapi dengan tulisan inilah salah satu wujud
kecintaanku pada bangsaku. Semoga di masa depan aku, kamu dan kita semua bisa
jauh lebih berguna untuk tanah air tercinta, Indonesia.
*Catatan kecil untuk Indonesiaku tercinta, semoga bermanfaat
Jumat 19 Juni 2015
Jadi makin cinta sama Indonesia. Keren keren keren.
BalasHapusAlhamdulillah...
BalasHapusmakasih maftuh. Sprry belum sempat singgah di blogmu.