
Hujan. Aku suka hujan. Tapi dia kadang
menakutkan. Seperti malam ini hujan deras mengguyur disertai petir dan angin
kencang. Membuatku takut dan hanya bisa meringkuk di balik selimut dengan
bantal di atas kepala. Menutupi telinga agar yang terdengar hanya sayup-sayup derai
hujan yang jatuh menimpa genting.
Hujan
mengingatkanku padamu. Kau seperti hujan. Kadang membuatku jatuh cinta dan
hanyut dalam derainya, menyebalkan dan bahkan kadang menakutkan. Membuatku tak
berdaya. Tapi kalian memiliki satu perbedaan. Perbedaan yang begitu jauh. Kau menghangatkanku sedangkan hujan membuatku
kedinginan.
Tapi
tak akan ada kehidupan tanpa hujan, seperti bumi tanpa matahari dan dunia tanpa
udara. Karena unsur kehidupan adalah tanah, air, cahaya, dan udara. Jika salah
satu tak ada. Keseimbangan akan hilang. Dan seluruh makhluk takkan dapat hidup.
Namun, unsur kehidupanku adalah kamu. Kamu adalah tanah tempatku berpijak. Kamu
adalah matahari cahaya penerang jiwaku, kamu adalah udara nafas hidupku dan
kamu adalah air penyempurna hidupku. ***
Wulan Supiani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar